Kamis, 25 Maret 2010

Mengembangkan Talenta Menulis


Salam dahsyat penulis!

Saya percaya bahwa setiap manusia diberikan oleh Tuhan talenta, ada yang lima (banyak talenta), dua (beberapa talenta saja), dan ada yang satu. Jadi bahwa setiap orang pastilah memiliki talenta. Dengan kata lain bahwa setiap manusia diperlengkapi oleh Allah kemampuan untuk memakai potensi yang ada di dalam dirinya. Talenta dalam diri seseorang ini menjadi potensi yang bisa dikembangkan.

Ada orang yang bertanya kepada saya, "Pak, tapi saya tidak memiliki talenta apa-apa yang bisa dikembangkan?" Sebenarnya anggapan ini keliru, karena Tuhan itu begitu mengasihi kita, sehingga Dia memberikan kepada semua orang talenta atau potensi. Bisa saja orang yang merasa tidak memiliki potensi tersebut belum mengenal benar akan kemampuannya. Ibaratnya seperti harta terpendam. Potensi orang tersebut belum digali dan dimunculkan ke luar. Mungkin perlu bantuan orang lain agar potensi tersebut bisa diketahui orang tersebut. Setelah potensi tersebut diketahui, maka tugas selanjutnya dari orang itu adalah mengembangkan potensi tersebut sehingga bisa berlipat ganda dan berkembang.

Bagaimana cara kita menemukan potensi yang ada pada diri kita? Ada beberapa cara, seperti:

1. Ikutilah seminar atau pelatihan penulisan. Dengan mengikuti ini kegiatan ini maka kemampuan menulis kita yang semula terpendam, bisa dimunculkan dan dikembangkan.

2. Cobalah menulis jenis tulisan apa saja, misalnya cerpen atau novel, menulis biografi, menulis buku cerita anak-anak, menulis resep makanan, menulis kiat-kiat atau tips-tips praktis, dll.

3. Latihlah terus jenis tulisan di atas yang kita kuasai. contoh, bila menyukai cerpen maka buatlah cerpen sebanyak-banyaknya secara konsisten.

4. Pelajari karya tulisan orang lain yang berbobot sebagai pemacu agar kita bisa maju.

5. Mencoba mempubikasikan karya tulisan kita ke berbagai media penerbitan atau kirimkan naskah tulisan kita ke penerbit buku.


Kunci untuk bisa mengembangkan talenta kita adalah rajin menulis, mencoba jenis tulisan baru, perbanyak membaca buku-buku berbobot, berani mempublikasikannya kepada umum. Namun semua hal tersebut tidak bisa berjalan apabila tidak ada kesadaran untuk menulis. Kesadaran akan pentingnya menulis inilah yang akan memotivasi seseorang untuk menulis. Selamat berkarya. (Tony Tedjo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar