Jumat, 16 Oktober 2009

Penyerahan Hak dan Penundukan Diri


Yesus Kristus telah memberikan teladan kepada kita dalam hak penyerahan hak dan penundukan diri. Meski Dia adalah Allah, namun mau merendahkan diri-Nya bahkan taat sampai mati di atas kayu salib untuk menebus dosa seluruh umat manusia. Padahal hukuman yang dia jalani tidaklah seharusnya dia tanggung. Tapi Yesus mau menunjukkan kepada kita bahwa untuk menjadi seorang yang berhati hamba, dituntut pengorbanan, bahkan nyawa sekalipun bila diperlukan.
Meski kita tidak harus mati seperti yang diperbuat Yesus, tetapi setidaknya ada hal-hal lain yang bisa kita teladani dalam hal kerendahatian, seperti: Mau berbagi dengan orang lain di kala mereka membutuhkan pertolongan; memotivasi saudara seiman agar bertumbuh; mengingatkan bila saudara seiman sudah jauh dari Tuhan; membagikan berkat pengalaman rohani (sharing); bersedia melayani di gereja dalam bidang apa saja bila diperlukan; dan sikap lainnya.
Sifat rendah hati itu haruslah dimulai dari dalam diri seseorang (motivasi). Sebab ada juga orang-orang yang di luarnya nampak melayani, namun di dalam hatinya dia bersungut-sungut. Apabila orang tersebut memiliki motivasi yang benar dalam melayani, tentunya persungutan bisa dihindari. Dan yang bisa memampukan seseorang bisa memiliki sifat rendah hati adalah hidup yang senantiasa dipimpin Roh Kudus. Sebab hanya Dialah yang memampukan setiap orang untuk menyangkali dirinya dan mengedepankan Tuhan dalam hidupnya. (Tony Tedjo penulis buku, motivator, pengajar, konsultan literatur, bisa dihubungi di 081394401799 atau tonytedjo@gmail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar