Selasa, 30 Oktober 2012

Tiga Kunci Berhasil dalam Menulis

Kunci merupakan alat yang kecil, namun memiliki kegunaan cukup penting. Sebab tanpa adanya kunci, suatu ruangan yang tertutup tidak dapat dibuka. Dengan demikian, kunci memiliki arti penting. Demikian pula dalam hal menulis buku, kunci untuk menjadi penulis buku sangat penting diperhatikan. Adapun ketiga kunci tersebut yaitu:
Kunci pertama, kemauan. Tanpa adanya kemauan dalam diri seseorang, maka segala usaha orang lain untuk mendorongnya menulis akan menjadi sia-sia saja.
Kunci kedua, kerja keras. Dalam kerja keras ini tercakup di dalamnya unsur disiplin. Disiplin waktu, disiplin berlatih menulis, disiplin beristirahat, disiplin membaca, dan disiplin menggunakan uang untuk membeli buku.
Kunci ketiga, aksi (action). Mulai bertindak dengan menulis, menulis, dan menulis. Perbanyaklah latihan menulis apa saja. Sebab tanpa adanya tindakan, impian untuk menjadi seorang penulis produktif hanyalah sebuah mimpi yang jauh dari kenyataan.
(penulis Tony Tedjo, pendiri dan ketua school of writing/SOW)

RENDAH HATI ATAU RENDAH DIRI?

Rendah hati dan rendah diri bila dilihat sepintas nampaknya hampir sama. Bagi orang awam, kedua istilah ini seringkali diartikan memiliki arti yang sama, padahal berbeda jauh, bahkan bertentangan. Rendah hati diartikan sebagai sikap yang menganggap bahwa diri seseorang yang memiliki kekayaan, kepandaian, maupun pangkat tinggi, namun tidak memamerkan semua hal yang dimiliki tersebut kepada umum. Sebaliknya, orang yang rendah hati menganggap bahwa semua yang dia miliki itu tidak pantas untuk dipamerkan, sebab semua adalah karunia dari Tuhan yang dipercayakan kepadanya. Sedangkan sikap rendah diri adalah suatu sikap yang menganggap diri seseorang tidak berarti dan sia-sia. Biasanya orang yang rendah diri akan membandingkan dirinya dengan orang lain yang di atasnya, sehingga menganggap bahwa dirinya merupakan orang yang paling malang. Biasanya orang yang rendah diri tidak mau tampil di depan umum karena malu.
            Orang yang rendah hati tetap bersikap sederhana meskipun dia memiliki kekayaan melimpah. Tutur katanya sopan dan sikapnya santun. Dalam penampilan di depan umum, dia tampil tidak mau menonjolkan diri dengan memamerkan barang-barang berharga miliknya. Misalnya, pemilik sebuah pabrik tekstil, mengaku kepada teman-temannya bahwa dirinya hanyalah pegawai saja yang sama-sama bekerja di perusahaan tersebut.
Sebaliknya, orang yang rendah diri akan berpura-pura kaya dengan memamerkan barang-barang berharga yang dimilikinya. Bahkan, parahnya, untuk menutupi sikap rendah dirinya itu dia sampai berhutang. Misalnya, karena merasa tidak percaya diri bila tidak memiliki mobil, ditambah lagi merasa iri terhadap tetangganya yang memiliki mobil, maka dia akan memaksakan diri kredit mobil.
Sikap rendah hati merupakan salah satu hal yang disukai Allah. ”Hendaklah kamu selalu rendah hati...” (Ef. 4:2). ”Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri...” (Mzm. 37:11). Lawan dari sikap rendah hati adalah tinggi hati atau sombong. Terhadap orang yang sombong Allah sangat menentangnya. ”Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan ...” (Yes. 2:11). Karena sikap sombong ini, maka malaikat Lucifer harus dibuang ke bumi dan menjadi iblis.
Sikap rendah diri atau minder merupakan perbuatan berdosa. Sebab orang-orang yang rendah diri menganggap dirinya terlalu hina dari orang lain, padahal Allah menciptakan manusia itu mulia. Orang yang rendah diri menganggap dirinya belum layak menerima anugerah keselamatan yang ditawarkan Tuhan Yesus. Karena terlalu merendahkan dirinya, menganggap dirinya itu sebagai orang berdosa yang tidak pantas menerima anugerah keselamaatan. Ketika diajak untuk ke gereja, dia bilang tidak mau karena dirinya masih banyak dosa. Dia beralasan jika dia sudah tidak berbuat dosa lagi, maka dia akan ke gereja dan menjadi pengikut Kristus. Orang seperti ini lupa, bahwa sebenarnya Allah sudah mengampuni dosa-dosanya ketika dia masih berdosa, hanya saja apakah dia mengimani itu atau tidak mempercayainya. ”Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Rm. 5:8).
Kita sebagai orang percaya haruslah memiliki sikap rendah hati. Kita harus belajar dari Tuhan Yesus sendiri. ”... belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati ...” (Mat. 11:29). Memiliki sikap rendah hati berarti mau melayani orang lain dan menganggap orang lain lebih utama. ”... Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri” (Flp. 2:3). Sikap rendah hati yang sejati telah ditunjukkan oleh Tuhan Yesus. ”... yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama” (Flp. 2:6-9).
Terhadap sikap rendah diri, buanglah itu jauh-jauh. Sebab kita ini berharga. ”Oleh karena engkau berharga di mata-Ku, dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau ...” (Yes. 43:4). Apabila sudah mengetahui bahwa diri kita ini begitu berharga, maka jangan sia-siakan hidup ini. Jalanilah setiap hari bersama dengan Tuhan Yesus, maka hari-harimu akan menjadi berarti dan penuh makna.
(Tony Tedjo adalah dosen, penulis buku, konsultan penerbitan, ketua SOW, Ketua Redaksi Renungan Kabar Baik. tonytedjo@gmail.com atau 08139440199

MERENCANAKAN SECARA CERMAT DAN TEPAT

Oleh Tony Tedjo, M.Th*

Manusia hidup tentu memiliki tujuan. Tujuan hidup ini tentunya harus direncanakan terlebih dahulu. Ada dua macam perencanaan, yaitu perencanaan jangka pendek dan perencanaan jangka panjang. Apa yang akan kita peroleh tiga bulan hingga satu tahun mendatang, inilah yang dinamakan rencana jangka pendek. Sedangkan apa yang akan kita capai satu hingga lima tahun mendatang, merupakan rencana jangka panjang. Rencana ini perlu dijabarkan menjadi beberapa bagian atau tahapan, sehingga akan lebih mudah untuk mencapainya. Sebab perkembangannya sedikit demi sedikit hingga pada batas yang ditentukan, apa yang direncanakan tersebut menjadi tercapai.
Ada dua sikap manusia dalam meresponi rencana yang sudah dia rencanakan, yaitu bersikap aktif dan bersikap pasif. Orang-orang yang bersikap aktif memiliki sikap optimis bahwa rencana yang sudah direncanakan, baik rencana jangka pendek maupun rencana jangka panjang, pasti dapat dicapai. Sebaliknya, bagi orang-orang yang bersikap pasif, dia akan pesimis menghadapi esok hari berkenaan dengan rencana yang sudah dia rencanakan. Orang seperti ini selalu cemas dan kuatir, apa yang sudah direncanakan tidak dapat tercapai.
                Tiga langkah untuk membuat rencana yang sudah direncanakan sebelumnya dapat tercapai, yaitu:
                Pertama, catatlah semua rencana yang direncanakan, baik rencana jangka pendek maupun jangka panjangnya. Kemudian jabarkan ke dalam bagian atau lingkup yang lebih kecil. Misalnya ke dalam bulan atau minggu. Jika dalam 1 tahun merencanakan untuk mendapatkan target penjualan di atas 500 orang pembeli, maka rencana tersebut dapat dibagi menjadi 12 bulan. Setiap bulan ditargetkan dapat menarik sekitar 45 orang pembeli. Artinya, setiap hari minimal harus dapat menarik 2-3 orang pembeli. Tentu target tersebut dapat dengan mudah terpenuhi.
                Kedua, bertindaklah berdasarkan apa yang sudah direncanakan. Waktu mulai menjalankan rencana yang sudah dijabarkan ke dalam lingkup yang kecil ini, tentu harus fokus. Sebab, mungkin saja di lapangan akan menemukan banyak godaan dan halangan yang dapat membuyarkan fokus untuk mencapai harapan apa yang sudah direncanakan tadi.
                Ketiga, jangan lupa doakan setiap saat rencana yang sudah direncanakan tersebut. Dengan mendoakannya, berarti sedang melibatkan Tuhan untuk campur tangan atas apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Sebab, mungkin saja rencana tersebut tidak sesuai kehendak Tuhan. Oleh karena itu, perlu untuk melibatkan Tuhan supaya tidak salah langkah.
                Meskipun rencana yang sudah direncanakan terlihat mudah dan pasti dapat diraih, namun bila semua rencana tersebut tidak dikehendaki Tuhan, maka semua bisa berantakan. Oleh karena itu, manusia boleh merencanakan sesuatu, tetapi tetap saja kehendak Tuhan yang jadi. ”Banyaklah rencana di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana” (Ams. 19:21).
                Alkitab mencatat kegagalan manusia yang hanya merencanakan rencananya sendiri, namun tanpa menyertakan Tuhan dalam perencanaan tersebut. ”Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah, dan bersenang-senanglah!” (Luk. 12:16-19). Orang kaya tersebut merencanakan untuk memperbesar lumbungnya. Dengan harapan bahwa jika lumbung-lumbungnya semakin besar, maka semua kekayaannya dapat disimpan dan dinikmati selama bertahun-tahun. Namun apa yang terjadi? ”Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?” (Luk. 12:20). Jiwanya diambil Tuhan pada hari itu juga, sehingga semua harta bendanya yang berlimpah tersebut menjadi sia-sia dan tidak dapat dinikmati olehnya. Demikianlah jadinya dengan orang yang merencanakan sesuatu, tetapi tanpa menyertakan Tuhan.
  
Tony Tedjo, M.Th adalah Mahasiswa Doktoral Program Leadership Harvest International Theological Seminary, Dosen di STT Kharisma Bandung, Ketua SOW, Penulis 11 buku, Konsultan Penerbitan, dan Ketua Redaksi Renungan Kabar Baik. tonytedjo@gmail.com.

MAHASISWA DAN TULISANNYA

Tony Tedjo, M.Th., D.Th (c)

Budaya menulis menjadi “barang langka” di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk di kalangan pendidikan. Menulis merupakan suatu hal mengerikan bagi sebagian orang, sehingga mereka berusaha menjauhi dan menghindarinya.
Mahasiswa sekarang sangat jarang sekali yang memiliki minat untuk menulis. Hal ini tidaklah mengherankan, sebab jangankan untuk menulis, untuk membaca saja sulitnya minta ampun. Orang lebih senang menonton atau mendengarkan, ketimbang harus membaca apalagi menulis. Sehingga tak mengherankan apabila kondisi seperti ini dibiarkan terus-menerus akan membuat bodoh mahasiswa itu sendiri. Sebenarnya, dengan membiasakan diri untuk menulis, secara tidak langsung membantu mahasiswa itu sendiri untuk membiasakan diri juga dalam membaca. Sebagaimana kewajibannya sebagai mahasiswa yang setiap hari berkutat dengan buku. Membaca, membaca dan membaca merupakan kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh seorang mahasiswa.
Mahasiswa, sebagai seorang inteletual, bisa menuangkan hasil yang dia peroleh sehabis membaca dan meneliti ke dalam sebuah tulisan. Sehingga ide-ide dan usulan-usulan yang ada dalam benaknya bisa diketahui banyak orang. Dan bisa berguna bagi ilmu pegetahuan.
Permasalahannya, kebanyakan mahasiswa enggan menuliskannya, sehingga ide-ide orisinil yang seharusnya bisa dikembangkan dan bermanfaat, malah sia-sia terbuang percuma. Ada tiga hal yang dapat merangsang mahasiswa untuk menulis:
Pertama, para dosen memaksa mahasiswa untuk menulis melalui tugas pembuatan paper atau makalah. Karena merupakan salah satu syarat kelulusan, maka mau tidak mau mahasiswa akan menulis. Tentunya sebelum itu dengan membaca berbagai buku dan sumber lainnya terlebih dahulu.
Kedua, mengubah konsep bahwa menulis itu susah dan hanya diperuntukkan bagi mereka yang punya bakat menulis saja. Berikan pandangan bahwa menulis itu mudah, semudah mengungkapkan perasaan hati ke dalam tulisan. Jika demikian, siapapun bisa saja menjadi penulis, asalkan ada kemauan dan kerja keras. Kemauan inilah yang menghantarkan seseorang untuk bisa menjadi penulis yang berbobot dan profesional.
Ketiga, dengan memberikan dorongan berupa reward atau penghargaan. Setiap hasil karya tulis mahasiswa akan dipajang di mading. Bila ada perlombaan menulis, maka setiap mahasiswa didorong untuk mengikuti. Dan bagi mahasiswa yang artikel tulisannya telah dimuat di surat kabar atau berhasil membuat sebuah buku, maka akan diberikan sertifikat dan diumumkan pada pertemuan khusus antara pihak sekolah dan mahasiswa. Selain itu, tulisan yang dimuat pun tentunya akan mendapatkan honor atau royalti.
Dengan adanya rangsangan ini niscara mahasiswa akan tertarik dan tertantang. Sehingga generasi mahasiswa sekarang setingkat lebih maju dengan membiasakan mereka untuk menulis. (Tony Tedjo adalah Ketua Sekolah Menulis Alkitabiah/SOW, Penulis 11 buku, Ketua Redaksi RKB).

WORKSHOP SOW DI JAKARTA

Kerinduan sekelompok hamba Tuhan yang berbeda denominasi gereeja ini begitu luar biasa. Empat belas orang para pelayan Tuhan (berasal dari Jakarta, Depok, Tangerang) yang rindu diperlengkapi dengan ketrampilan menulis buku sudah menunggu dengan tak sabar sejak pagi. Pertemuan SOW dengan materi Menulis Buku ini dibawakan langsung oleh Bp. Tony Tedjo, M.Th., D.Th (c) (selaku Ketua dan Pendiri SOW). Pertemuan diadakan tanggal 1 Oktober 2012 dari Jam 10.00-16.00 WIB, bertempat di Gedung Istana Kana Lt. 3, Jalan R.P. Soeroso No 24 Cikini, Jakarta Pusat. Ruangan kantor dari Yayasan Shalom International ini diubah menjadi ruang tempat dilaksanakannya workshop menulis buku. Selain semua peserta mendapatkan makalah, mereka juga mendapatkan tiga buku gratis karangan Bp. Tony Tedjo, M.Th.
Pertemuan dibagi menjadi dua session. Session pertama membahas mengenai bagaimana seseorang dapat menulis buku. Dimulai dari sebuah ide, kemudian menjadi gagasan, menuangkan gagasan ke dalam tulisan hingga menjadi sebuah tulisan, memakai rumus 5W+1H, dan mapping map. Kemudian setelah makan siang, dilanjutkan dengan session kedua, praktek membuat judul, kerangka buku (daftar isi), dan pendahuluan. Semua peserta begitu antusias mengerjakan tugas membuat ketiga komponen utama dalam menulis buku.
Dua peserta dengan usia 71 tahun dan 72 tahun merupakan peserta tertua yang mengikuti SOW mengerjakan dengan penuh antusias dan ceria. Semua peserta di akhir pertemuan mulai mempresentasikan hasil karya mereka, yang diyakini untuk diteruskan menjadi naskah sebuah buku. Lucunya, ada tiga peserta dari keluarga pendeta (gembala sidang, isteri gembala, dan anaknya) berkomentar: ”Bagaimana nanti bila sudah menjadi buku tentu akan bersaing ya?” Serentak peserta lainnya berujar: ”Tentu tidak dong, sebab kan pasarnya berbeda.”
Pertemuan 6 jam yang mengubahkan ini merupakan suatu pengalaman tersendiri bagi semua peserta. Sebagian besar peserta mengharapkan agar diadakan kembali pertemuan lanjutan mengenai koreksian dari naskah buku yang sudah dikerjakan mereka serta bagaimana cara untuk mengirimkannya ke penerbit buku. Beberapa di antara mereka juga mengusulkan dibentuknya sebuah komunitas para penulis di Jakarta. Sebelum pulang setiap peserta dibagikan sertifikat workshop menulis buku oleh Bp. Tony Tedjo, M.Th., D.Th (c). Pertemuan ditutup dengan foto bersama semua peserta. Sampai berjumpa pada pertemuan SOW berikutnya... Tuhan Yesus memberkati.
                Silakan bagi Saudara yang rindu untuk mengadakan acara SOW di kota di mana Anda berdomisili dengan materi yang disesuaikan kebutuhan Anda, dapat menghubungi telpon (022) 95193187; 95187968; 0813 9440 1799; email tonytedjo@gmail.com atau rhkabarbaik@gmail.com. Anda juga dapat mengunjungi kami di www.sekolahmenulisalkitabiah.blogspot.com dan www.schoolofwriting.blogspot.com. Minimal peserta 15 orang. Untuk biaya pelajaran disesuaikan dengan kota di mana SOW akan diadakan.
                SOW memiliki motto ”Mencerdaskan, Memberkati, Menjangkau.” SOW hadir memperlengkapi setiap hamba Tuhan maupun jemaat Tuhan untuk dibekali dengan ketrampilan menulis dan dasar alkitabiah. Visi SOW adalah membangkitkan 100.000 penulis rohani di Indonesia pada tahun 2015. Hingga saat ini alumni SOW sudah lebih dari 250 orang tersebar di puluhan kota di Indonesia. Marilah terlibat dalam kegerakan Allah melalui pelayanan literatur memberitakan KABAR BAIK sampai ke ujung bumi. Maukah Anda terlibat di dalamnya? Dukunglah pelayanan SOW melalui DOA, DAYA, DANA. Dukungan DANA dapat disalurkan ke BCA Asia Afrika Bandung no 0080332041 an. Tedjo Tony. Setiap apa yang sudah Saudara taburkan tidak sia-sia, akan mendapatkan hasil 30x, 60x, dan 100x ganda.

Selasa, 18 September 2012

GErakan Memberkati Sesama (GEMES)

Shalom pembaca RKB terkasih, program GEMES ini hadir menggantikan BABE (Bagi Berkat). GEMES adalah salah satu pelayanan berkat yang dilayani oleh Penerbit Agape dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan terhadap buku-buku rohani dari saudara seiman kita yang berada di desa maupun daerah terpencil. Dengan membagikan paket buku rohani kepada mereka, diharapkan pertumbuhan rohani dan pengetahuan mereka juga semakin meningkat.
Semoga dengan program yang baru ini banyak pembaca yang tergerak hatinya untuk terlibat dalam GErakan Memberkati Sesama ini. Apakah Saudara rindu untuk terlibat dalam pekerjaan Tuhan membeli Paket yang tersedia pada program ini untuk dibagikan cuma-cuma kepada Saudara seiman yang membutuhkan? Adapun Saudara dapat berpartisipasi dengan cara:
  1. Pilihlah satu atau dua paket berikut:
    1. Paket 1 Rp220.000 (4bk Bingkai Kehidupan, 4bk 400 Intan Bermakna, 1bk Menerbitkan Buku Renungan, 4bk RKB, ongkos).
    2. Paket 2 Rp325.000 (4bk Bingkai Kehidupan, 5bk 400 Intan Bermakna, 2bk Menerbitkan Buku Renungan, 2bk Menyusun Kata-kata, 1bk Kasih Menembus Batas, 6RKB, ongkos).
    3. Paket 3 Rp450.000 (5bk Bingkai Kehidupan, 5bk Intan Bermakna, 4bk Menerbitkan Buku Renungan, 4bk Menyusun Kata-kata, 3bk Kasih Menembus Batas, 2bk Mengenal Agama Hindu Buddha Khong Hu Cu, 10RKB, ongkos).
    4. Paket 4 Rp700.000 (8bk Bingkai Kehidupan, 6bk Intan Bermakna, 5bk Menerbitkan Buku Renungan, 6bk Menyusun Kata-kata, 4bk Kasih Menembus Batas, 3bk Mengenal Agama Hindu Buddha Khong Hu Cu, 4bk 400 Mutiara Berharga, 4bk Anda Bertanya Saya Menjawab, 15RKB, ongkos).
    5. Paket 5 Rp1.000.000 (15bk Bingkai Kehidupan, 10bk Intan Bermakna, 10bk Menerbitkan Buku Renungan, 10bk Menyusun Kata-kata, 10bk Kasih Menembus Batas, 8bk Mengenal Agama Hindu Buddha Khong Hu Cu, 10bk Mutiara Berharga, 8bk Anda Bertanya Saya Menjawab, 20RKB, ongkos).
  2. Setelah paket dipilih, kirimkan uangnya melalui BCA Asia Afrika Bandung, an. Tedjo Tony no 0080332041. Beritahu kami bila sudah transfer melalui sms ke 0813 9440 1799 dengan menuliskan kode GEMES*Nama*Kota asal*Alamat tujuan*Paket#Rp. Contoh: GEMES*Michael*Bandung*Joko jl. Rajawali 238 Kalteng*Paket 5#Rp1.000.000.
  3. Pengiriman paket paling lambat 2 minggu setelah pemberitahuan. Laporan penyebaran akan diberikan di RKB edisi berikutnya. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi 0813 9440 1799 atau rhkabarbaik@gmail.com, serta fb: rhkabarbaik@gmail.com. Kunjungi juga www.sekolahmenulisalkitabiah.blogspot.com.

MAHASISWA DAN TULISANNYA

 Budaya menulis menjadi “barang langka” di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk di kalangan pendidikan. Menulis merupakan suatu hal mengerikan bagi sebagian orang, sehingga mereka berusaha menjauhi dan menghindarinya.
Mahasiswa sekarang sangat jarang sekali yang memiliki minat untuk menulis. Hal ini tidaklah mengherankan, sebab jangankan untuk menulis, untuk membaca saja sulitnya minta ampun. Orang lebih senang menonton atau mendengarkan, ketimbang harus membaca apalagi menulis. Sehingga tak mengherankan apabila kondisi seperti ini dibiarkan terus-menerus akan membuat bodoh mahasiswa itu sendiri. Sebenarnya, dengan membiasakan diri untuk menulis, secara tidak langsung membantu mahasiswa itu sendiri untuk membiasakan diri juga dalam membaca. Sebagaimana kewajibannya sebagai mahasiswa yang setiap hari berkutat dengan buku. Membaca, membaca dan membaca merupakan kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh seorang mahasiswa.
Mahasiswa, sebagai seorang inteletual, bisa menuangkan hasil yang dia peroleh sehabis membaca dan meneliti ke dalam sebuah tulisan. Sehingga ide-ide dan usulan-usulan yang ada dalam benaknya bisa diketahui banyak orang. Dan bisa berguna bagi ilmu pegetahuan.
Permasalahannya, kebanyakan mahasiswa enggan menuliskannya, sehingga ide-ide orisinil yang seharusnya bisa dikembangkan dan bermanfaat, malah sia-sia terbuang percuma. Ada tiga hal yang dapat merangsang mahasiswa untuk menulis:
Pertama, para dosen memaksa mahasiswa untuk menulis melalui tugas pembuatan paper atau makalah. Karena merupakan salah satu syarat kelulusan, maka mau tidak mau mahasiswa akan menulis. Tentunya sebelum itu dengan membaca berbagai buku dan sumber lainnya terlebih dahulu.
Kedua, mengubah konsep bahwa menulis itu susah dan hanya diperuntukkan bagi mereka yang punya bakat menulis saja. Berikan pandangan bahwa menulis itu mudah, semudah mengungkapkan perasaan hati ke dalam tulisan. Jika demikian, siapapun bisa saja menjadi penulis, asalkan ada kemauan dan kerja keras. Kemauan inilah yang menghantarkan seseorang untuk bisa menjadi penulis yang berbobot dan profesional.
Ketiga, dengan memberikan dorongan berupa reward atau penghargaan. Setiap hasil karya tulis mahasiswa akan dipajang di mading. Bila ada perlombaan menulis, maka setiap mahasiswa didorong untuk mengikuti. Dan bagi mahasiswa yang artikel tulisannya telah dimuat di surat kabar atau berhasil membuat sebuah buku, maka akan diberikan sertifikat dan diumumkan pada pertemuan khusus antara pihak sekolah dan mahasiswa. Selain itu, tulisan yang dimuat pun tentunya akan mendapatkan honor atau royalti.
Dengan adanya rangsangan ini niscara mahasiswa akan tertarik dan tertantang. Sehingga generasi mahasiswa sekarang setingkat lebih maju dengan membiasakan mereka untuk menulis. (Tony Tedjo adalah Ketua Sekolah Menulis Alkitabiah/SOW, Penulis buku, Pengajar - 08139440199 or tonytedjo@gmail.com)

Buku Baru "DUNIA MENULIS BUKU"

Dapatkan segera dengan memesan buku penting bagi yang hobi menulis maupun mereka yang ingin mengenal seluk-beluk dunia penulisan dan penerbitan buku. Buku berjudul DUNIA MENULIS BUKU DAN STRATEGI PEMASARAN (Mengenal Seluk-Beluk Perbukuan: Penulisan, Penerbitan, dan Pemasaran). Penulis Tony Tedjo (Ketua dan Pendiri SOW, Konsultan bidang penerbitan, Penulis buku, Dosen). Harga Normal Rp100.000. Pemesanan sebelum tgl. 20 November 2012 mendapatkan harga khusus BELI 2 GRATIS 1.

Buku ini akan membahas materi sebagai berikut:
BAGIAN SATU: MENULIS BUKU (BAB 1. MEMBUKA WAWASAN, BAB 2. MENENTUKAN JUDUL, BAB 3. MENUANGKAN IDE, BAB 4. MENGATASI KENDALA MENULIS, BAB 5. MENULIS BUKU PRODUKTIF, BAB 6. MENENTUKAN DEADLINE, BAB 7. MENENTUKAN JENIS BUKU, BAB 8. TAHAPAN MENULIS, BAB 9. MULAI MENULIS BUKU, BAB 10. MEMASARKAN NASKAH BUKU, BAB 11. BUKU BEST SELLER).
BAGIAN DUA: DUNIA PENERBITAN BUKU (BAB 12. MENGENAL PENERBIT, BAB 13. PENERBIT BUKU, BAB 14. PROSES BUKU DITERBITKAN, BAB 15. PENYUNTINGAN BUKU, BAB 16. JUAL PUTUS ATAU ROYALTI, BAB 17. MENGHITUNG ROYALTI, BAB 18. MENGHITUNG HARGA BUKU, BAB 19. BUKU CETAKAN KEDUA, BAB 20. E-BOOK). BAGIAN TIGA: PEMASARAN BUKU (BAB 21. STRATEGI PEMASARAN, BAB 22. PROMOSI DAN IKLAN, BAB 23. PAMERAN BUKU, BAB 24. WORSHOP DAN SEMINAR, BAB 25. TOKO BUKU, BAB 26. TOKO BUKU ONLINE, BAB 27. BLOGGER, BAB 28. DISTRIBUTOR, BAB 29. DISKON, BAB 30. KREDIT ATAU KONSINYASI). BAGIAN EMPAT: ISBN, IKAPI DAN BADAN USAHA (BAB 30. ISBN, BAB 31. IKAPI, BAB 32. BADAN USAHA). BAGIAN LIMA: SERBA SERBI PERBUKUAN (BAB 33. SURAT PENOLAKAN NASKAH, BAB 34. SURAT PERJANJIAN PENERBIT, BAB 35. PENGAJUAN ISBN, BAB 36. MENGENAL SOW).

Buku ini akan terbit pada awal Desember 2012. Pesanan buku ini TERBATAS HANYA UNTUK 200 buku saja. Silakan pesan sekarang, sebelum kehabisan. Buku ini tidak dijual di toko buku, bila ingin memilikinya hanya bisa memesan ke nomor 081394401799 atau tonytedjo@gmail.com.

SOW Membuka Kelas Baru

Shalom. Kini Sekolah Menulis Alkitabiah (SOW) membuka beberapa kelas untuk belajar menulis. Kelas tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Kelas Dasar: Mempelajari bagaimana cara membuat sebuah tulisan dan cara mengatasi hambatan menulis. Disampaikan dalam waktu 3 jam. Biaya Rp150.000.
2. Kelas Reguler: Mempelajari cara membuat sebuah tulisan dan mengatasi hambatan, membuat renungan, membuat cerpen, membuat biografi, membuat buku, membuat artikel, manajemen penerbitan buku, strategi pemasaran (materi disampaikan untuk 3 hingga 4 buah). Disampaikan dalam waktu 6 jam. Rp350.000.
3. Kelas Ekstensi: Peserta dapat belajar sendiri di rumah. Materi akan dikirimkan melalui email atau pos. Materi yang disampaikan dapat dipilih sesuai kebutuhan peserta. Lama belajar maksimal 4 bulan. Biaya Rp1.000.000.
4. Kelas Private: Guru akan datang ke tempat peserta untuk memberikan pelajaran. Materi boleh memilih sendiri tergantung kebutuhan peserta. Berlangsung 3x2,5 jam. Biaya Rp400.000. (khusus untuk wilayah Bandung, luar Bandung dapat diadakan bila peserta mencapai minimal 11 orang).
5. Kelas Sertifikat: Kelas ini berlangsung cukup lama, sekitar 6 bulan (24 kali pertemuan). Materi yang disampaikan meliputi materi literatur dan materi Alkitab. Dengan harapan agar peserta tidak hanya dibekali dengan ketrampilan menulis, tetapi juga dilengkapi dengan dasar firman Tuhan. Diadakan setahun sekali.

Untuk informasi dan pendaftaran silakan hubungi 081394401799 atau tonytedjo@gmail.com.

SOW Kelas Private

Sekolah Menulis Alkitabiah (SOW) membuka kelas Private, dengan beberapa keuntungan: - Guru datang ke rumah - Waktu belajar bisa disesuaikan sendiri - Materi bisa memilih sendiri (2 hingga 3 materi) - Per kelas hanya sendiri atau maksimal 5 orang - Pelajaran dapat langsung dipraktekkan - Tulisan yang baik bisa dipublikasikan atau diterbitkan - Bebas berkonsultasi sepanjang kelas berlangsung - Harga yang terjangkau Biaya hanya Rp350.000 (pertemuan 3x2,5 jam) (Peserta akan mendapatkan modul pelajaran, paket buku, sertifikat, konsultasi penerbitan) Info dan pendaftaran 081394401199; 022-95193187 Komentar setelah mengikuti SOW Private: "Setelah mengikuti kelas Private SOW, saya mendapat banyak masukkan (ilmu-saaran-nasehat) untuk membuat renungan harian singkat, artikel, bahkan untuk melangkah membuat sebuah buku. Pada awalnya tidak pernah terbayangkan bahwa saya dapat melakukan hal ini (menulis), tapi berkat bimbingan dari Bapak Tony Tedjo, maka saya mendapat keberanian untuk memulai menulis renungan. Target ke depan, saya ingin dapat menulis artikel dan buku, berbekal dari bimbingan dan pelajaranyang sata dapat di SOW" (Ibu Diana Natalie Rusli, SH-Pelayan Tuhan di GII Hok IM Tong Batununggal Bandung)

Selasa, 28 Februari 2012

Harga Heboh


PENERBIT AGAPE

Dapatkan harga khusus buku-buku terbitan Agape selama masa promosi
(berlaku 1 Maret-30 April 2012).
BELI 1 DAPAT 2
1. Buku Bingkai Kehidupan Rp25.000
2. Anda Bertanya Saya Menjawab Rp20.000
3. Kasih Menembus Batas Rp36.000
4. Menyusun Kata-Kata Merangkai Kalimat Rp20.000
5. Menerbitkan Buku Renungan Rp15.000
6. 400 Intan Bermakna Rp16.000
7. Menulis: Seni Mengungkapkan Hati Rp35.000
BELI 3 DAPAT 4
1. 400 Mutiara Berharga Rp25.000
2. Mengenal Agama Hindu, Buddha, Khong Hu Cu Rp30.000
3. Mari Berdoa Rp25.000
4. 3000 Kata Motivasi, Inspirasi Rp60.000
5. Renungan Kabar Baik Rp7000 (Jawa)/Rp9000 (Luar P. Jawa)
Catatan: Belum termasuk ongkos untuk luar Bandung.

Harga Heboh


PENERBIT AGAPE

Dapatkan harga khusus buku-buku terbitan Agape selama masa promosi
(berlaku 1 Maret-30 April 2012).
BELI 1 DAPAT 2
1. Buku Bingkai Kehidupan Rp25.000
2. Anda Bertanya Saya Menjawab Rp20.000
3. Kasih Menembus Batas Rp36.000
4. Menyusun Kata-Kata Merangkai Kalimat Rp20.000
5. Menerbitkan Buku Renungan Rp15.000
6. 400 Intan Bermakna Rp16.000
7. Menulis: Seni Mengungkapkan Hati Rp35.000
BELI 3 DAPAT 4
1. 400 Mutiara Berharga Rp25.000
2. Mengenal Agama Hindu, Buddha, Khong Hu Cu Rp30.000
3. Mari Berdoa Rp25.000
4. 3000 Kata Motivasi, Inspirasi Rp60.000
5. Renungan Kabar Baik Rp7000 (Jawa)/Rp9000 (Luar P. Jawa)
Catatan: Belum termasuk ongkos untuk luar Bandung.

Seminar Sehari Literatur (SSL)


School Of Writing atau Sekolah Menulis Alkitabiah (SOW) bekerjasama dengan Penerbit Agape mengadakan beberapa Seminar Sehari Literatur (SSL), sebagai berikut:
1. Menulis dan Menerbitkan Renungan. Diadakan tgl. 17 Maret 2012. Materi: Kiat Jitu Menulis Renungan; Menjadi Penerbit Renungan; Manajemen Penerbitan Renungan. Pengajar: Tony Tedjo, S.Th., M.Th (Ketua SOW, Pimpinan Redaksi Renungan Kabar Baik, dan Penulis 10 Buku). Pendaftaran terakhir 11 Maret 2012. Peserta dibatasi HANYA 20 ORANG.
2. Menulis Buku Biografi. Diadakan tgl. 14 April 2012. Materi Menyusun Kata-kata Merangkai Kalimat, Menulis Biografi, Menulis Buku Biografi. Pengajar: Tony Tedjo, S.Th., M.Th (Ketua SOW, Pimpinan Redaksi Renungan Kabar Baik, dan Penulis 10 Buku) dan Johny Tedjo, S.Th (Penulis 5 buku, Tim Redaksi Renungan Kabar Baik). Pendaftaran terakhir 9 April 2012. Peserta dibatasi HANYA 20 ORANG.
Semua acara diadakan di Jl. Sadewa 14 Bandung. Waktu: 10.00-13.30 WIB. Biaya Rp100.000 (peserta akan mendapat 1bh Renungan Kabar Baik, 3bk terbitan AGAPE, member card, makan siang, sertifikat).

Program SOW

SCHOOL OF WRITING (SOW)
SEKOLAH MENULIS ALKITABIAH

SOW hadir untuk memperlengkapi setiap orang percaya yang rindu diperlengkapi dengan dasar ketrampilan menulis dengan dibekali dasar-dasar alkitabiah. Untuk mendukung pelaksanaan tersebut, SOW memberikan program:
1. DASAR. Sebuah seminar literatur khusus selama 3-4 jam yang membahas dasar-dasar penulisan, seperti: Menyusun Kata-kata Merangkai Kalimat, Mengatasi Hambatan Menulis, dan Membuat Artikel Menarik. Biaya Rp150.000 (member card, buku-buku, makan, makalah, sertifikat, konsultasi penerbitan).
2. REGULER. Kelas diadakan sebanyak 2 kali, @3 jam. Materi yang diajarkan: Menulis Cerpen, Menulis Biografi, Menulis Renungan, dan Menulis Buku. Biaya Rp300.000 (member card, buku-buku, 2x makan, makalah, konsultasi penerbitan).
3. EKSTENSI. Peserta dapat belajar sendiri di rumah dengan bimbingan modul dan buku-buku. Lama belajar 4 bulan. Belajar via email dan telpon. Siswa akan dibimbing hingga bisa membuat sebuah buku (asalkan rajin mengerjakan latihan). Biaya Rp1.000.000 (bisa dicicil 3-4 kali). Selain mendapat modul, siswa juga mendapatkan paket buku Agape seharga Rp250.000, member card, dan sertifikat (bila berhasil menerbitkan 1 buku).
4. PRIVAT. Mentor akan datang ke rumah siswa untuk diajari. Materi boleh memilih: Menyusun Kata-kata Merangkai Kalimat, Menulis Cerpen, Menulis Renungan, Menulis Biografi, Menulis Buku, Manajemen Penerbitan Buku. Boleh pilih lebih dari 2 materi. Pertemuan 3x @3 jam. Waktu fleksibel. Biaya Rp350.000. Siswa selain mendapat modul, akan diberikan paket buku Agape, member card, sertifikat, dan konsultasi penerbitan gratis.
5. SERTIFIKAT. Program ini dirancang khusus untuk memperlengkapi setiap orang percaya yang rindu belajar ketrampilan menulis dan diperlengkapi dasar kebenaran firman Tuhan. Lama belajar 24x @3 jam. Materi yang diajarkan: Menyusun Kata-Kata Merangkai Kalimat, Mengatasi Hambatan Menulis, Menulis Renungan, Menulis Cerpen, Menulis Biografi, Menulis Buku, Manajemen Penerbitan Buku, Strategi Pemasaran, Studi Tentang Allah dan Roh Kudus, Studi Tentang Kristus dan Keselamatan, Studi Tentang Akhir Zaman, Pembimbing Perjanjian Lama, Pembimbing Perjanjian Baru. Biaya Pendaftaran Rp100.000 Bimbingan Rp2.000.000 dicicil 3-4 kali (mendapatkan makalah, member card, paket buku, tulisan dimuat di renungan, makan 24x, konsultasi gratis, sertifikat). Kelas dibatasi hanya 15-20 orang.

KASIH YANG BERKORBAN

Bacaan: Yohanes 3:1-6
”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).

Sarah Nesbit dari Fort Mill, South Carolina, AS, menunggu bertahun-tahun lamanya untuk mendapatkan orang yang rela menyumbangkan ginjalnya. Ketika tiba saat yang dinanti, hatinya berdebar-debar, karena orang yang bersedia mengorbankan ginjalnya ternyata Melody (18 tahun) yang adalah anaknya sendiri. Sarah mengungkapkan, ”mengingat dia masih remaja dan pengorbanan yang harus dilakukannya, saya tak bisa mempercayainya. Saya tak pernah merasakan ekspresi cinta tanpa syarat seperti ini.”
Dari cerita di atas, Melody begitu sangat mengasihi ibunya. Sehingga dia mau mengorbankan salah satu ginjal miliknya dengan tujuan agar ibunya sehat kembali. Kasih Melody kepada ibunya itu tidak hanya sebatas ucapan, tetapi ditindaklanjuti dengan perbuatan. Dia berani berkorban. Hal yang sama juga telah Allah lakukan. Dia begitu mengasihi manusia, sehingga memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk diutus ke bumi mati tersalib, untuk menggantikan posisi manusia yang seharusnya binasa karena dosa-dosanya. Allah menghendaki agar semua manusia yang percaya kepada-Nya diselamatkan. Meski Dia tidak berbuat dosa, tetapi rela mati tersalib, asalkan manusia diselamatkan.
Saudaraku, kasih itu tidak hanya sekadar dalam perkataan. Mengasihi harus dibuktikan dengan tindakan kasih, yaitu mau berkorban bagi orang yang dikasihi. Kalau kita mengasihi Allah, maka kita juga hendaknya mau menyerahkan hidup kita bagi Dia. Karena Dia sendiri sudah terlebih dahulu mengasihi kita. Kalau Anda juga mengasihi orang lain, hendaknya tunjukkan kasih itu dengan tindakan, termasuk berkorban bagi orang yang kita kasihi. Contoh mudahnya dengan membantu membelikan buku renungan ini kepada mereka yang haus bacaan rohani, tetapi tidak mampu membelinya. (TT)
Bukti Kasih adalah Pengorbanan, Bertindak Nyata Bukan Kata-kata Belaka
Doa: Tuhan Yesus, berikan kepadaku hati yang mengasihi bagi orang lain dan saya juga mau berkorban bagi mereka. Berkorban uang maupun tenaga. Asalkan mereka beroleh keselamatan yang Engkau anugerahkan. Amin.

Selasa, 21 Februari 2012

SEMINAR SEHARI LITERATUR (SSL)

School Of Writing atau Sekolah Menulis Alkitabiah (SOW) bekerjasama dengan Penerbit Agape mengadakan beberapa Seminar Sehari Literatur (SSL), sebagai berikut:
1. Menulis dan Menerbitkan Renungan. Diadakan tgl. 17 Maret 2012. Materi: Kiat Jitu Menulis Renungan; Menjadi Penerbit Renungan; Manajemen Penerbitan Renungan. Pengajar: Tony Tedjo, S.Th., M.Th (Ketua SOW, Pimpinan Redaksi Renungan Kabar Baik, dan Penulis 10 Buku). Pendaftaran terakhir 11 Maret 2012. Peserta dibatasi HANYA 20 ORANG.
2. Menulis Buku Biografi. Diadakan tgl. 14 April 2012. Materi Menyusun Kata-kata Merangkai Kalimat, Menulis Biografi, Menulis Buku Biografi. Pengajar: Tony Tedjo, S.Th., M.Th (Ketua SOW, Pimpinan Redaksi Renungan Kabar Baik, dan Penulis 10 Buku) dan Johny Tedjo, S.Th (Penulis 5 buku, Tim Redaksi Renungan Kabar Baik). Pendaftaran terakhir 9 April 2012. Peserta dibatasi HANYA 20 ORANG.
Semua acara diadakan di Jl. Sadewa 14 Bandung. Waktu: 10.00-13.30 WIB. Biaya Rp100.000 (peserta akan mendapat 1bh Renungan Kabar Baik, 3bk terbitan AGAPE, member card, makan siang, sertifikat).