Rabu, 22 Juli 2009

MENJADI KAUM PILIHAN


Pada setiap pertandingan kontes kecantikan, seperti Miss Indonesia, para peserta yang diundang menjadi finalis dalam acara penentuan dan pengangkatan Miss Indonesia yang baru, merupakan orang-orang pilihan. Sebab, sebelum mereka bisa tampil menjadi finalis pada acara tersebut, mereka terlebih dahulu harus menyisihkan puluhan sampai ribuan peserta lainnya dari kota di mana dia berada untuk bisa mewakili kotanya. Tentunya setelah memenangkan beberapa kali perlombaan dalam babak penyisihan.
Pada masa Alkitab Perjanjian Lama, yang menjadi kaum pilihan adalah bangsa Israel. Di mana mereka menjadi umat kesayangan Allah, sampai pada masa sekarang ini. Namun sayangnya, mereka tidak mempergunakan kesempatan tersebut untuk semakin dekat dengan Allah. Justru mereka malah menjadi penghalang bagi orang-orang dari bangsa lain untuk mengenal Allah yang benar, di dalam Yesus Kristus.
Kesempatan untuk menjadi kaum pilihan Allah yang semula hanya diperuntukkan bagi bangsa Israel, namun karena mereka menolak Yesus Kristus, maka Allah memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bisa menjadi kaum pilihan-Nya. Bagaimana cara agar menjadi umat pilihan Allah? Yaitu dengan menjadi Kristen. Dari arti katanya, kata Kristen ini mempunyai arti "kumpulan orang-orang yang sudah dipanggil keluar dari kegelapan, dan dibawa kepada terang-Nya yang ajaib, yaitu di dalam Tuhan Yesus." Perhatikan ayat berikut: "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (I Petrus 2:9). Dengan demikian, kaum pilihan Allah tidak lagi ekslusif hanya bagi orang-orang Israel, tetapi terbuka bagi setiap orang yang mau meresponi panggilan Allah dengan positif.
Yohanes 15:16a menuliskan "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu." Kata Yunani untuk "memilih" dalam ayat tersebut dipakai kata eklegomai, yang artinya "golongan yang terpilih oleh Allah untuk keluar memperoleh keselamatan melalui Kristus." Tidak semua orang bisa menjadi kaum pilihan Allah. Mereka yang terpilih merupakan orang-orang yang sudah diacc Allah dan dianggap layak untuk mendapatkannya. Allah memilih bukan berdasarkan pada kebaikan atau pekerjaan seseorang, melainkan atas dasar anugrah, tanpa harus mengikuti perlombaan dahulu. Yang berarti bahwa seharusnya manusia itu sendiri tidak berhak memperolehnya, namun diberikan oleh Allah secara cuma-cuma sebagai hadiah. Cara untuk mendapatkannya dengan percaya dan mengaku dengan mulut kita bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. Kemudian menjadikannya sebagai Tuhan dan Raja atas hidup orang tersebut. Sebutan yang pantas bagi kaum pilihan Allah adalah menjadi "anak-anak Allah" (Yohanes 1:12)
Menjadi kaum pilihan Allah tidak berarti membuat seseorang menjadi sombong dan bisa hidup semaunya sendiri. Sebab menjadi kaum pilihan Allah berarti hidup tunduk di bawah otoritas Allah. Allah-lah yang menjadi pusat penyembahan dan harus mentaati semua kehendak-Nya. Beberapa hal yang menjadi kehendak-Nya yaitu: Pertama, kita diminta untuk memberitakan kabar baik bahwa kesempatan untuk menjadi umat pilihan Allah terbuka bagi siapa saja. Asalkan orang tersebut mau membuka hatinya untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Sebab panggilan untuk menjadi kaum pilihan adalah untuk mendapatkan keselamatan dari Yesus Kristus. Kedua, kita harus menjadi berkat bagi sesama. Maksudnya, bila Tuhan mempercayakan berkat jasmani lebih banyak, maka kita diminta untuk menjadi saluran berkat dalam membagikan kepada mereka yang memerlukan dan layak menerimanya. Ketiga, kita harus hidup yang menandakan bahwa kita memang adalah kaum pilihan Allah. Karena kita sudah ditarik ke luar dari kegelapan, berarti kita harus meninggalkan dosa. Tidak kompromi dan bermain-main dengan dosa. Hidup dalam terang Allah. (Sumber: Tabloid Rohani Keluarga edisi 53 tahun 2009. Penulis Pdp. Tony Tedjo, M.Th. Ketua SOW, Pendiri dan Ketua KPR, Puket III STT KHARISMA Bandung, penulis buku literature dan buku rohani. Bisa dihubungi di 0813-94401799, 08888255416 atau tony_kharis@yahoo.co.id dan penerbitagape@gmail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar